Ahok, Monas, dan PRJ

JJ Rizal,
Sejarawan, @JJRizal

Jakarta Fair Kemayoran dianggap "murtad" dari raison d'etre atau alasan menjadinya ketika dibuat oleh Ali Sadikin pada 1968 di Monas. Sebab itu, pemda Jakarta pun bikin tandingannya. Bukan hanya menyediakan 2.000 stan lebih untuk industri kecil, tapi juga ruang bagi kaki lima. Tiket masuk gratis. Untuk menguatkan ruh aslinya, pelaksanaannya pun dilakukan di Monas. Tapi, apakah suara kritis Jokowi-Ahok cerminan dari pikiran Ali Sadikin tentang PRJ? Apakah hasrat Jokowi-Ahok itu juga mencerminkan fungsi yang dikonsepsikan Sukarno sebagai "arsitek bangsa Indonesia" sekaligus arsitek Monas?

Kamis, 19 Juni 2014

JJ Rizal,
Sejarawan, @JJRizal

Jakarta Fair Kemayoran dianggap "murtad" dari raison d'etre atau alasan menjadinya ketika dibuat oleh Ali Sadikin pada 1968 di Monas. Sebab itu, pemda Jakarta pun bikin tandingannya. Bukan hanya menyediakan 2.000 stan lebih untuk industri kecil, tapi juga ruang bagi kaki lima. Tiket masuk gratis. Untuk menguatkan ruh aslinya, pelaksanaannya pun dilakukan di Monas. Tapi, apakah suara kritis Jokowi-Ahok cerminan dari piki

...

Berita Lainnya