Politik Kecemasan

Munawir Aziz,
Peneliti

Panggung politik Indonesia saat ini menggunakan kecemasan sebagai lakon. Kecemasan hadir sebagai metafora untuk membayangkan sebuah bangsa yang gelisah, masyarakat yang gundah. Bagaimana tidak? Di tengah kepungan janji-janji, isu-isu tentang gerakan untuk menggagalkan pemilu bergulir. Usaha penggagalan ini adalah kontestasi antara kekuatan yang saling menyimpan dendam. Dua poros utama saling bertikai di panggung kekuasaan: mereka yang merebut dan mereka yang mempertahankan kekuasaan.

Tentu saja, selalu ada kelompok yang kalah di tengah pertarungan. Selalu ada kelompok yang berusaha memenangi pertandingan. Tapi politik juga menyimpan kemungkinan bahwa mereka yang kalah belum tentu menjadi gagal. Dan mereka yang menang belum tentu merayakan kesuksesan. Artinya apa? Situasi chaos merupakan penanda bahwa dinamika politik menjadi instrumen utama dalam perebutan kekuasaan.

Selasa, 22 April 2014

Munawir Aziz,
Peneliti

Panggung politik Indonesia saat ini menggunakan kecemasan sebagai lakon. Kecemasan hadir sebagai metafora untuk membayangkan sebuah bangsa yang gelisah, masyarakat yang gundah. Bagaimana tidak? Di tengah kepungan janji-janji, isu-isu tentang gerakan untuk menggagalkan pemilu bergulir. Usaha penggagalan ini adalah kontestasi antara kekuatan yang saling menyimpan dendam. Dua poros utama saling bertikai di panggung kekuasaan:

...

Berita Lainnya