Janji

Musyafak,
Staf Balai Litbang Agama Semarang

Politik tebar janji lumrahnya mencapai titik klimaks ketika masa kampanye terbuka berlangsung. Namun rakyat Indonesia, yang telah berkali-kali merasakan kibulan janji-janji politik, tak semudah itu takluk kepada janji para calon legislator atau politikus partai. Mereka punya "tameng" berbentuk semboyan bernada kecewa dan muak: rakyat perlu bukti, bukan janji!

Lantas, apakah politikus yang mempromosikan diri tanpa janji bisa menjadi solusi bagi nasib bangsa Indonesia ke depan? Dilematis! Di satu sisi, rakyat telah muak terhadap politikus yang cuma bersemangat mengobral janji. Tapi, di lain sisi, politik butuh suatu jaminan atas komitmen politikus untuk mendandani pelbagai persoalan yang dihadapi rakyat.

Rabu, 26 Maret 2014

Musyafak,
Staf Balai Litbang Agama Semarang

Politik tebar janji lumrahnya mencapai titik klimaks ketika masa kampanye terbuka berlangsung. Namun rakyat Indonesia, yang telah berkali-kali merasakan kibulan janji-janji politik, tak semudah itu takluk kepada janji para calon legislator atau politikus partai. Mereka punya "tameng" berbentuk semboyan bernada kecewa dan muak: rakyat perlu bukti, bukan janji!

Lantas, apakah politikus yang mempromosikan

...

Berita Lainnya