Sembrono

Agus Dermawan T.,
Kritikus Seni

Sikap ketidakhati-hatian atau sembrono sudah menjadi virus. Ekses dari kesembronoan itu sudah ribuan kali tercontohkan dalam kisah nyata. Yang paling aktual tentulah terbakarnya hutan dengan asap yang bikin pengap negara tetangga; kecelakaan bertubi di jalan raya; gudang amunisi militer meledak; terbongkarnya skandal seks; serta tertangkapnya berderet pejabat birokrasi dan hukum sebagai pelaku korupsi.

Dalam jagat Jawa ada perkataan, "Sing sembrana, kelara-lara" (Yang tidak berhati-hati akan sakit dalam tempo lama). Pada era sebelum 1970-an, piwulang (pengajaran) ini sering saya jumpai dalam bentuk poster kecil bertulis huruf Jawa di ruang-ruang publik rakyat, seperti warung kopi, tukang cukur, serta ruang tamu kamituwo atau lurah.

Selasa, 11 Maret 2014

Agus Dermawan T.,
Kritikus Seni

Sikap ketidakhati-hatian atau sembrono sudah menjadi virus. Ekses dari kesembronoan itu sudah ribuan kali tercontohkan dalam kisah nyata. Yang paling aktual tentulah terbakarnya hutan dengan asap yang bikin pengap negara tetangga; kecelakaan bertubi di jalan raya; gudang amunisi militer meledak; terbongkarnya skandal seks; serta tertangkapnya berderet pejabat birokrasi dan hukum sebagai pelaku korupsi.

Dalam jagat

...

Berita Lainnya