Arung Jeram di Hulu Migas

Eddy Purwanto
Praktisi Migas Nasional

Sejatinya ada dua sasaran nasional yang wajib menjadi acuan resmi pada 2014. Pertama, Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2012 tertanggal 10 Januari 2012, yang menargetkan produksi minyak bumi nasional sebesar 1,01 juta barel per hari dan paling lambat harus dicapai pada 2014. Acuan kedua, Undang-Undang APBN 2014, yang telah ditandatangani Presiden SBY pada 14 November 2013 dengan--salah satu--asumsi makro lifting atau produksi komersial minyak 870 ribu barel per hari.

Sangat disayangkan, penampilan rencana kerja dan anggaran seluruh kontraktor kontrak kerja sama migas tahun 2014 cukup merisaukan. Target produksi kumulatif jauh di bawah sasaran nasional. Kendati dibantu produksi dari lapangan baru, seperti Cepu, capaian maksimal seluruh operator migas yang dapat diraih dalam tahun 2014 paling banter hanya 804 ribu barel per hari--meleset jauh dari kedua sasaran.

Rabu, 29 Januari 2014

Eddy Purwanto
Praktisi Migas Nasional

Sejatinya ada dua sasaran nasional yang wajib menjadi acuan resmi pada 2014. Pertama, Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2012 tertanggal 10 Januari 2012, yang menargetkan produksi minyak bumi nasional sebesar 1,01 juta barel per hari dan paling lambat harus dicapai pada 2014. Acuan kedua, Undang-Undang APBN 2014, yang telah ditandatangani Presiden SBY pada 14 November 2013 dengan--salah satu--asumsi makro lifti

...

Berita Lainnya