Pasar Gelap Demokrasi

Reza Syawawi,
PENELITI HUKUM DAN KEBIJAKAN TRANSPARENCY INTERNATIONAL INDONESIA

Korupsi pemilihan umum (pemilu) dituding sebagai biang keladi hancurnya tatanan demokrasi di Indonesia. Produk hasil pemilu justru menjadi aktor yang menghuni lembaga-lembaga negara dengan predikat terkorup. Kualitas anggota parlemen (DPR/DPRD) yang dipertontonkan selama ini adalah contoh paling konkret yang menjelaskan bahwa pemilu memproduksi anggota parlemen dengan kualitas buruk (Koran Tempo, 17/9).

Proses pemilu yang menghasilkan legislator dengan kualitas rendah tentu ditentukan oleh banyak faktor, tidak hanya ditumpangkan pada buruknya penyelenggaraan pemilu. Apalagi menjustifikasi bahwa kualitas penyelenggaraan pemilu oleh KPU/Bawaslu sebagai penyebab utama. Ada banyak argumentasi yang bisa dibangun untuk menilai seberapa burukkah kualitas pemilu dalam menghasilkan pemimpin politik.

Selasa, 24 September 2013

Reza Syawawi,
PENELITI HUKUM DAN KEBIJAKAN TRANSPARENCY INTERNATIONAL INDONESIA

Korupsi pemilihan umum (pemilu) dituding sebagai biang keladi hancurnya tatanan demokrasi di Indonesia. Produk hasil pemilu justru menjadi aktor yang menghuni lembaga-lembaga negara dengan predikat terkorup. Kualitas anggota parlemen (DPR/DPRD) yang dipertontonkan selama ini adalah contoh paling konkret yang menjelaskan bahwa pemilu memproduksi anggota parlemen dengan

...

Berita Lainnya