Kinerja Ekonomi Indonesia dan Tantangannya

Thee Kian Wie,
STAF AHLI PUSAT PENELITIAN EKONOMI LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (P2E-LIPI), JAKARTA *)

Pembangunan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan bertujuan mencapai pembangunan ekonomi yang pesat dan berkelanjutan disertai pemerataan, yaitu penurunan yang terus-menerus dalam kemiskinan absolut dan ketimpangan dalam pembagian pendapatan dan harta (assets). Pembangunan yang berkelanjutan juga berarti bahwa Indonesia harus memanfaatkan sumber daya alam yang tidak terbarukan (depletable) secara efisien, agar sumber daya alam ini tidak cepat habis. Indonesia harus pula memanfaatkan sumber dayanya yang terbarukan, seperti hutan, seefisien mungkin agar sumber daya alam ini tidak cepat habis, yang merugikan generasi-generasi yang akan datang.

Kebijakan ekonomi yang sehat pertama-tama memerlukan kebijakan makroekonomi yang sehat, yang tecermin dari laju inflasinya, defisit anggaran belanja pemerintah, keberlanjutan fiskal yang tecermin dari utang pemerintah Indonesia sebagai persentase dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia, serta defisit akun berjalan neraca pembayaran Indonesia sebagai persentase dari PDB Indonesia. Ternyata, setelah 2009, laju inflasi cukup stabil karena Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan menempuh kebijakan makroekonomi yang hari-hati, termasuk kebijakan yang menetapkan rentang laju inflasi yang rendah (inflation targeting policy).

Rabu, 19 Juni 2013

Thee Kian Wie,
STAF AHLI PUSAT PENELITIAN EKONOMI LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (P2E-LIPI), JAKARTA *)

Pembangunan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan bertujuan mencapai pembangunan ekonomi yang pesat dan berkelanjutan disertai pemerataan, yaitu penurunan yang terus-menerus dalam kemiskinan absolut dan ketimpangan dalam pembagian pendapatan dan harta (assets). Pembangunan yang berkelanjutan juga berarti bahwa Indonesia harus memanfaatkan su

...

Berita Lainnya