Ketika Caleg Aktivis Menjanjikan Reformasi DPR

Wawan Sobari,
DOSEN PROGRAM STUDI ILMU POLITIK FISIP UNIVERSITAS BRAWIJAYA; SAAT INI TENGAH MENEMPUH STUDI DOKTORAL DI FLINDERS UNIVERSITY, AUSTRALIA

Proses pencalonan anggota legislatif yang tengah berlangsung menunjukkan sejumlah fakta menarik. Tidak cukupnya dukungan administratif dari partai politik (parpol) dan para kandidat memaksa Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunda pencalonan mayoritas calon anggota legislatif (caleg). KPU memperingatkan 71,5 persen caleg (4.701 dari 6.577) agar memenuhi dokumen-dokumen administratif pencalonan (Tempo.co, 7/5).

Pun, data-data faktual lainnya menunjukkan bahwa kader-kader parpol tak lagi mendominasi pencalonan. Caleg dari kalangan selebritas dan pebisnis meningkat dalam jumlah yang prospektif. Meski komentar-komentar kritis kerap dilontarkan, para penyanyi, artis, olahragawan, dan pengusaha tetap ikut dalam pencalonan. Partai pun memprioritaskan rekrutmen mereka untuk mengerek perolehan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat.

Selasa, 4 Juni 2013

Wawan Sobari,
DOSEN PROGRAM STUDI ILMU POLITIK FISIP UNIVERSITAS BRAWIJAYA; SAAT INI TENGAH MENEMPUH STUDI DOKTORAL DI FLINDERS UNIVERSITY, AUSTRALIA

Proses pencalonan anggota legislatif yang tengah berlangsung menunjukkan sejumlah fakta menarik. Tidak cukupnya dukungan administratif dari partai politik (parpol) dan para kandidat memaksa Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunda pencalonan mayoritas calon anggota legislatif (caleg). KPU memperingatkan

...

Berita Lainnya