Kongres di-Luar ke-Biasa-an Partai Demokrat

Arya Budi,
PENELITI DAN ANALIS POLITIK POL-TRACKING INSTITUTE

Tak bisa dimungkiri bahwa isu yang berputar di dalam Partai Demokrat (PD) adalah isu publik yang nyaring dan renyah diperbincangkan publik. Hal ini terjadi karena dua status PD: sebagai partai penguasa yang memenangi kursi presiden dan partai dengan kursi terbanyak di parlemen karena menjadi jawara dalam Pemilu 2009. Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, yang sedianya akan diselenggarakan pada akhir Maret ini, akan mendapat perhatian publik karena political shifting di dalam partai berpengaruh dan dipengaruhi oleh national shifting. Artinya, konstelasi yang ada di dalam partai berimplikasi pada kabinet dan konstelasi parlemen akibat dari penguasaan kursi eksekutif dan kursi terbanyak di parlemen dipegang oleh PD.

Perkembangan politik intraparty PD menunjukkan bahwa KLB Bali mendatang akan digiring pada aklamasi dengan opsi yang ditentukan oleh Majelis Tinggi (MT). Tentu orang yang paling berkuasa akhirnya adalah SBY sebagai Ketua MT, bukan lagi kader atau konstituen daerah yang direpresentasikan oleh DPD dan DPC layaknya Kongres 2010 di Bandung. Akhirnya memang KLB Bali menjadi semacam Kongres (di Luar Kebiasaan) bagi Demokrat dan khalayak publik yang awalnya simpatik dengan mekanisme demokratis pada Kongres 2010.

Selasa, 26 Maret 2013

Arya Budi,
PENELITI DAN ANALIS POLITIK POL-TRACKING INSTITUTE

Tak bisa dimungkiri bahwa isu yang berputar di dalam Partai Demokrat (PD) adalah isu publik yang nyaring dan renyah diperbincangkan publik. Hal ini terjadi karena dua status PD: sebagai partai penguasa yang memenangi kursi presiden dan partai dengan kursi terbanyak di parlemen karena menjadi jawara dalam Pemilu 2009. Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, yang sedianya akan diseleng

...

Berita Lainnya