Akankah Datang Era Baru Amerika yang Progresif?

Jeffrey D. Sachs,
GURU BESAR PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DAN DIREKTUR EARTH INSTITUTE PADA COLUMBIA UNIVERSITY, PENASIHAT KHUSUS SEKRETARIS JENDERAL PBB MENGENAI MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS

Pada 1981, Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan memulai jabatannya dengan ucapannya yang terkenal bahwa, "Pemerintah bukan solusi yang menyelesaikan masalah. Pemerintah adalah masalah itu sendiri." Tiga puluh dua tahun dan empat presiden kemudian, pidato pelantikan Barack Obama sebagai presiden yang mendukung peran pemerintah yang lebih besar dalam menghadapi tantangan paling urgen yang dihadapi Amerika--dan dunia--tampaknya akan mengakhiri Era Reagan tersebut di atas.

Pernyataan Reagan pada 1981 itu luar biasa. Pernyataan itu menegaskan bahwa, sebagai Presiden Amerika yang baru, ia tidak berminat menggunakan pemerintah untuk mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat, melainkan lebih tertarik memangkas pajak, terutama untuk kepentingan orang-orang kaya. Lebih penting lagi, ia mulai dengan "revolusi" politik konservatif--terhadap rakyat miskin, lingkungan, serta sains dan teknologi--yang berlangsung selama tiga dekade. Kebijakan ini dilanjutkan, kurang-lebih, oleh semua mereka yang mengikutinya: George H.W. Bush, Bill Clinton, George W. Bush, dan, dalam beberapa hal, oleh Obama pada masa jabatannya yang pertama.

Senin, 11 Februari 2013

Jeffrey D. Sachs,
GURU BESAR PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DAN DIREKTUR EARTH INSTITUTE PADA COLUMBIA UNIVERSITY, PENASIHAT KHUSUS SEKRETARIS JENDERAL PBB MENGENAI MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS

Pada 1981, Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan memulai jabatannya dengan ucapannya yang terkenal bahwa, "Pemerintah bukan solusi yang menyelesaikan masalah. Pemerintah adalah masalah itu sendiri." Tiga puluh dua tahun dan empat presiden kemudian, pidato pelant

...

Berita Lainnya