Mencari Pahlawan di Gugus Seniman

Agus Dermawan T.,
KRITIKUS SENI, PENULIS BUKU-BUKU BERBASIS SOSIAL-BUDAYA

Dramawan Jerman Bertold Brecht (1898-1956) berkata, "Berbahagialah negeri yang tak memerlukan pahlawan." Kata-kata itu bisa diteruskan dalam alur logika: negeri yang tenteram sentosa tidak lagi memerlukan sosok pahlawan. Sebab, pahlawan biasanya dilahirkan oleh situasi chaos yang terpaksa memerlukan orang-orang cerdik, pandai, berani, dan sanggup menyelesaikan persoalan besar. Namun, dalam kenyataannya, di dunia ini tidak ada negeri yang seratus persen bahagia. Dengan begitu, pada akhirnya sosok-sosok pahlawan tak henti dilahirkan.

Sabtu, 10 November 2012

Agus Dermawan T.,
KRITIKUS SENI, PENULIS BUKU-BUKU BERBASIS SOSIAL-BUDAYA

Dramawan Jerman Bertold Brecht (1898-1956) berkata, "Berbahagialah negeri yang tak memerlukan pahlawan." Kata-kata itu bisa diteruskan dalam alur logika: negeri yang tenteram sentosa tidak lagi memerlukan sosok pahlawan. Sebab, pahlawan biasanya dilahirkan oleh situasi chaos yang terpaksa memerlukan orang-orang cerdik, pandai, berani, dan sanggup menyelesaikan persoalan besar

...

Berita Lainnya