Chairil Anwar dan Jakarta

Sebulan setelah Chairil Anwar meninggal (28 April 1949), dalam majalah Siasat menulislah Kismet alias Sujati S.A. dengan nada sendu. Karangannya bertitel “Cerita buat Chairil Anwar”, yang menyatakan bahwa selama sajak Chairil masih dihargai orang, selama itu suasana yang ada dalam Kota Jakarta, suasana jalan besar dan gang-gangnya, akan hidup. Ia banyak mendedahkan Jakarta.

Jumat, 27 Juli 2012

J.J. Rizal,
Sejarawan

Sebulan setelah Chairil Anwar meninggal (28 April 1949), dalam majalah Siasat menulislah Kismet alias Sujati S.A. dengan nada sendu. Karangannya bertitel “Cerita buat Chairil Anwar”, yang menyatakan bahwa selama sajak Chairil masih dihargai orang, selama itu suasana yang ada dalam Kota Jakarta, suasana jalan besar dan gang-gangnya, akan hidup. Ia banyak mendedahkan Jakarta.

Tak berapa lama kemudian, dalam majalah yan

...

Berita Lainnya