Soeharto Kecil dan Kekuasaan

Geger Riyanto, alumnus Sosiologi Universitas Indonesia

Kamis, 18 November 2010

Suatu kali ketika menggembala kerbau, demikian Soeharto mengenang dirinya dalam bukunya, ternaknya jatuh di parit. Soeharto kecil berusaha mengeluarkannya, semampunya, tetapi tak bisa. Bocah lelaki itu pun menangis. Tidak mampu berbuat apa-apa.

Saya, yang besar pada masa pasca-Orde Baru dan mengenal Presiden RI kedua dari perbuatan-perbuatan yang mendirikan bulu kuduk yang banyak dibeberkan setelah reformasi, tak bisa menyangkal rasa luluh yang me

...

Berita Lainnya