Hilangnya Visi Bahasa Persatuan

Kamis, 28 Oktober 2010

Maryanto, Pemerhati Politik Bahasa

Di balik peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, ada seorang tokoh visioner yang namanya tidak setenar M. Yamin. Dia M. Tabrani (putra Indonesia kelahiran Pamekasan, Jawa Timur), yang menggagas dan memimpin Kongres Pemuda Pertama pada 1926. Dari dialah ide bahasa Indonesia lahir sebagai bahasa persatuan.

Berkat keberhasilan Tabrani, teks Sumpah Pemuda 1928 (butir ketiga) sekarang tidak berbunyi, "Kami putra dan p

...

Berita Lainnya