Merindukan Kekerasan yang Arif?
Senin, 11 Oktober 2010
Geger Riyanto
Siang itu, beberapa di antara kita yang tinggal di Jakarta mungkin panik dan buru-buru meraih telepon untuk menghubungi orang terdekat kita. Barangkali, seperti saya, kita tak sanggup membayangkan bagaimana kalau mereka terjebak di tengah-tengah baku hantam sekelompok orang yang gelap mata dan beringas.
Kekerasan tempo hari di Ampera, yang berbarengan dengan insiden di Tarakan, memang mengerikan