Bahasa Ibu Mau ke Mana?

Sabtu, 20 Februari 2010

Maryanto, pemerhati politik bahasa

Tragedi berdarah 21 Februari 1952 di Pakistan Timur (sekarang Bangladesh) tidak perlu terulang, apalagi di Indonesia. Di negeri ini, sekarang, tidak ada pergolakan berdalih bahasa ibu seperti yang dipicu oleh bahasa Bengali, yang akhirnya mengantarkan Bangladesh ke pintu gerbang kemerdekaan. Namun, gerakan berbahasa ibu sudah berbau primordial.

Kaum primordial sangat gencar menuntut anak-anak Indonesia berbahasa

...

Berita Lainnya