Politik Maaf

Jumat, 7 September 2007

Radhar Panca Dahana, budayawan

Saat menjelang puasa seperti saat ini, saya sering tercenung bukan pada kesucian dan keistimewaan bulan itu, melainkan pada klimaksnya di hari raya Id, hari bersyukur, hari berterima kasih yang, entah kenapa, juga hari bermaafan. Supaya kita pun kembali suci, bersih, dan murni, katanya. Tapi siapa pernah dapat kembali suci-murni?

Karena beberapa saat setelah hari baik itu, manusia tampaknya tak berubah. Apa yang dilak

...

Berita Lainnya