Sehubungan dengan pemberitaan di Koran Tempo, Kamis, 16 Agustus, halaman A7, dengan judul "Obat Mahal Akibat Kolusi Dokter", yang di dalamnya terdapat beberapa kalimat yang mengganggu arti atau dikhawatirkan terdapat salah interpretasi, yakni pada kalimat "tidak ada satu pun dokter yang tidak terlibat kolusi dengan perusahaan farmasi" dan "praktek kolusi ini dilakukan oleh seluruh dokter di Indonesia", berikut ini tanggapan saya.

1. Konteks wawancara sa