Pewahyuan Al-Quran: Antara Budaya dan Sejarah

Jumat, 4 Mei 2007

Mohamad Guntur Romli, AKTIVIS JARINGAN ISLAM LIBERAL

Pewahyuan adalah proses kolektif, baik sumber maupun proses kreatifnya. Ia bukanlah proses yang tunggal. Al-Quran sendiri menegaskan gagasan ini. Ketika Al-Quran berbicara tentang pewahyuan, baik dengan kata "mewahyukan" (awha) maupun "menurunkan" (anzala, nazzala) Al-Quran, digunakan kata nahnu: berarti kami--sebagai subyek--seperti dalam awhayna (kami telah mewahyukan) ataupun anzalna, nazzalna (k

...

Berita Lainnya