Jembatan yang Tak Mudah Rapuh
Nama Ponaryo Astaman tiba-tiba saja melambung.
Sabtu, 8 Januari 2005
Nama Ponaryo Astaman tiba-tiba saja melambung. Ia muncul ketika tim nasional sedang menuju puncak prestasi di pelataran sepak bola Asia Tenggara. Penampilannya di Piala Tiger 2004 ini sungguh mengagumkan. Sebagai kapten tim, Pon,begitu ia dipanggil rekan-rekannya, pandai menempatkan diri. Ponaryo tidak hanya tampil sebagai dirigen ketika tim sedang menyerang, ia juga mampu membawa rekan-rekannya keluar dari tekanan. "Saya hanya sebagai jembatan," k...