Laila Penerus Dinasti Ali

Di Kolkata, gadis-gadis memujanya seperti nabi.

Minggu, 30 Juli 2006

Pada 5 Agustus mendatang Laila Ali seharusnya bertarung melawan petinju Guyana, Gwendolyn O'Neil, di Afrika Selatan. Pertarungan itu batal. Laila, 29 tahun, terbang kembali ke Amerika dengan hati menyesal. Tapi semangatnya tidak surut. "Saya tidak bisa membayangkan hidup tanpa bertinju," ujarnya.

Penyesalan Laila terutama karena dia batal bertarung di Afrika--benua yang punya sejarah penting bagi ayahnya, petinju legendaris Muhammad Ali. Di Kinshasa,

...

Berita Lainnya