Ipong Silalahi
Cinta Sepanjang Jalan
Minggu, 26 Maret 2006
Tak ada lagi lalu-lalang pemain atau kegiatan latihan di stadion itu. Tapi Ipong Silalahi belum kunjung beranjak. Dalam keremangan malam di Stadion Bea-Cukai, Rawamangun--yang tak berlampu--lelaki dengan rambut seputih asap itu terus meladeni anak buahnya berdiskusi. Sesekali tawanya mengguntur memecah kesenyapan. Dia berkata kepada Tempo, "Saya ingin mereka menjadi pemain besar."Di tempat ini, Achmadsjah Ipong Silalahi dengan setia meluruhkan sege...