Tak ada lagi tawa dan canda dari Karel Harry Latu. Navigator kawakan itu telah pergi. Ia tidak hanya meninggalkan lintasan reli nasional yang belum selesai di musim lomba 2005 ini, tapi juga meninggalkan orang-orang yang mencintainya, orang-orang yang selalu menunggu tawa dan candanya.

Kacek, demikian Karel biasa disapa, telah pergi. Lelaki dengan senyum, tawa, serta canda di mana pun ia berada itu mengembuskan napas terakhirnya di RS UKI Jakarta