'Qatar' Perindah Paris

Prestasi PSG memicu perdamaian dua kultur suporter yang berseteru.

Minggu, 11 Mei 2014

Ada satu anekdot tentang Prancis, terutama Paris. Bila bertemu seseorang di jalanan ibu kota negeri itu dan Anda bertanya, "Kamu suporter mana?", niscaya dia tak langsung paham bahwa Anda tengah berbicara soal sepak bola. Padahal, di sebagian besar Eropa, itu pertanyaan yang lazim. Sampai beberapa tahun lalu-meski mereka pernah menjadi juara Piala Dunia 1998-orang-orang Prancis lebih menggilai tenis, bola basket, atau rugbi ketimbang sepak bola.

"D

...

Berita Lainnya