Akrobat Pembiayaan Klub di Dua Liga

"Banyak-banyak saja berdoa," kata Irfan.

Minggu, 22 Januari 2012

Terhentinya aliran dana dari anggaran pendapatan dan belanja daerah memaksa klub-klub sepak bola di Indonesia membanting tulang mencari dana.

Beragam cara pun ditempuh. Mulai dari memoles pemain agar bisa dijual mahal, membuka kafe, menggalang uang koin, hingga mengandalkan sumbangan dari juragan ikan bandeng.

Klub-klub yang bermain di Liga Super Indonesia menjadi yang paling nahas nasibnya. PT Liga Indonesia, penyelenggara kompetisi itu, hanya

...

Berita Lainnya