Membakar Hati Made Raymond di Warung Made

Minggu, 19 September 2010

Detak jantung sepak bola di Bali kembali terdengar di Warung Made. Darah Made Raymond, pemilik rumah makan yang menyediakan nasi campur sebagai menu andalan, terlihat seperti mendidih. Dia tersenyum, tertawa, dan terdiam sejenak ketika saya membawa dia mengenang kembali klub-klub sepak bola di Bali, yang telah lama tak terdengar. "Saya sangat mencintai Bali. Sepak bola di pulau ini seharusnya tak boleh mati," katanya.

Di pengujung Ramadan lalu, saya

...

Berita Lainnya