"Meraih Kesempatan Pertama di Laos"

Kamis, 19 November 2009

Sorot matanya tajam mengawasi pria di depannya. Kuda-kuda kakinya kukuh dan kedua tangannya terentang ke depan siap menghalau serangan lawan. Dengan sigap, gadis itu menghindari serangan ke arah kakinya dan melayangkan tinju ke dada lawan.

Itu hanyalah simulasi tarung pencak silat. Namun, Anissa Pangestina tidak pernah menganggap latihan sebagai sebuah permainan biasa. Anissa, demikian gadis berusia 19 tahun itu biasa dipanggil, serius menjalani

...

Berita Lainnya