Patar Tambunan
Hari-hari tanpa Bola

Gajinya sebagai pemain bola hanya cukup untuk membeli satu celana jins.

Minggu, 4 November 2007

Mata Patar Tambunan bergeming memandang bangunan tua di kawasan Kebayoran, Jakarta Selatan. Kenangan mantan bek PSSI Garuda itu merayap pelan ke sudut bangunan yang terlihat rapi berjajar. Garis-garis bangunan di mes asrama siswa Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) itu tampak menua. "Yang di sebelah pojok kiri itu dulu mes kami," kata Patar. Lelaki itu duduk membisu di Stadion PTIK.

Siapa mengira, 25 tahun lalu, bangunan itu adalah kawah candra

...

Berita Lainnya