Tukul, Napoleon, dan Sindrom Rekan-rekan Ponaryo
Minggu, 3 Juni 2007
Oleh: Andy Marhaendra, Wartawan Tempo
Wajahnya tak ganteng dalam kategori tampan pada umumnya, paling tidak menurut saya. Bahkan rekan mainnya kerap "mengejeknya" seperti lele dumbo. Lantas apa yang membuat Tukul Arwana demikian sukses?
Dengan mimik serius--meski tetap terlihat lucu karena kumis lelenya itu--Tukul menerangkan bahwa, "Sukses hanya didapat dengan kristalisasi keringat." Lantas bla, bla, bla.... Nasihatnya yang sebagian saya ingat adalah
...