'Pemulung' Data yang Terserak

Kamis, 20 April 2006

Janganlah memberi label sejarawan kepada Dukut Imam Widodo, 51 tahun. Bapak tiga anak ini pasti menolak. Meski berhasil menerbitkan buku Soerabaia Tempo Doeloe (dua jilid) dan Grisee Tempo Doeloe, Dukut lebih senang dijuluki pemulung data. "Sejarawan itu harus berpendidikan tinggi, sedangkan saya kan, hanya menjumputi data," kata Dukut merendah.

Nama Dukut melambung empat tahun silam setelah buku Soerabaia Tempo Doeloe jilid I dan II terbit. Buku s

...

Berita Lainnya