PURWAKARTA -- Tahun ini, sebanyak 4.500 lulusan sekolah dasar (SD) di Kabupaten Purwakarta dipastikan tak bisa melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) alias drop out (DO). Sebab, orang tua mereka tak lagi mampu membiayai keperluan pendidikan tersebut. Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Purwakarta, Dedy Effendy, mengungkap hal itu kepada Tempo, Senin (27/6). "Hal itu pasti terjadi," katanya.Disebutkan, jumlah anak ...