Rumah Baru Tutik dan Kernyit Dahi Stephanie

Tutik Sunaryati, 48 tahun, tersenyum. Rumahnya di antara permukiman padat di Jalan Kampung Malang, Kelurahan Tegalsari, Surabaya, sudah terlihat berbeda. Rumah itu tak lagi beralas tanah, yang kerap kebanjiran karena posisinya yang tidak lebih tinggi daripada saluran air di tengah permukiman itu.

Rabu, 6 Mei 2015

Tutik Sunaryati, 48 tahun, tersenyum. Rumahnya di antara permukiman padat di Jalan Kampung Malang, Kelurahan Tegalsari, Surabaya, sudah terlihat berbeda. Rumah itu tak lagi beralas tanah, yang kerap kebanjiran karena posisinya yang tidak lebih tinggi daripada saluran air di tengah permukiman itu.

Dindingnya juga berubah total dari sebelumnya hanya berupa lembaran-lembaran kayu tripleks dan bambu yang saling menutup sekenanya. "Dulu, kalau hujan m

...

Berita Lainnya