Tim Gabungan Usut Tewasnya 18 Penambang Emas

PONTIANAK - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat membentuk tim gabungan untuk mengusut tewasnya 20 pekerja penambangan emas liar di perbatasan Kota Singkawang dan Kabupaten Bengkayang, Sabtu lalu. Tim ini melibatkan Polda Kalimantan Barat, Kepolisian Resor Singkawang, dan Polres Bengkayang. "Karena pemodal bukan warga setempat dan diduga berdomisili di kabupaten lain, kasus ini melibatkan Polda," kata Kepala Polres Singkawang Ajun Komisaris Besar Andreas Widihandoko, kemarin.

Polisi masih mengejar pihak yang diduga bertanggung jawab atas kecelakaan ini, yaitu pemodal dan pemilik mesin dompeng. Mereka adalah Jaliman, warga Desa Sagatani, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang; dan Suwarni alias Pak Tole, warga Desa Goa Boma, Kecamatan Monterado, Kabupaten Bengkayang. Sabtu lalu, di lokasi pendulangan emas di Desa Goa Boma terjadi tanah longsor yang diduga akibat hujan. Sebanyak 18 orang tewas dalam kecelakaan itu, yang terdiri atas dua karyawan Suwarni dan warga pendulang emas.

Selasa, 7 Oktober 2014

PONTIANAK - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat membentuk tim gabungan untuk mengusut tewasnya 20 pekerja penambangan emas liar di perbatasan Kota Singkawang dan Kabupaten Bengkayang, Sabtu lalu. Tim ini melibatkan Polda Kalimantan Barat, Kepolisian Resor Singkawang, dan Polres Bengkayang. "Karena pemodal bukan warga setempat dan diduga berdomisili di kabupaten lain, kasus ini melibatkan Polda," kata Kepala Polres Singkawang Ajun Komisaris Besar And

...

Berita Lainnya