Dinilai Penggembira, Lima TNI Penganiaya Dr Arief Bebas

YOGYAKARTA - Empat dari sembilan penganiaya dokter Arief dikeluarkan dari pendidikan terbang tingkat lanjut dan dikembalikan ke satuan masing-masing. "Lainnya hanya penggembira (dalam pengeroyokan)," kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan Landasan Udara Adisutjipto Yogyakarta, Mayor Hamdy Londong Allo, kemarin.

Penganiayaan dokter berpangkat kapten yang bertugas di Skuadron Pendidikan 102 Komando Pendidikan TNI AU Pangkalan Adisutjipto itu terjadi di kantin kantornya pada 12 Maret 2014. Pelakunya adalah Letnan Satu D dan delapan perwira berpangkat letnan sampai mayor. Menurut sumber Tempo, pemicunya adalah Letnan D kecewa terhadap diagnosis dokter Arief yang menyatakan jantungnya bermasalah. Sebab, kalau jantung bermasalah, pelaku tidak bisa terbang.

Kamis, 27 Maret 2014

YOGYAKARTA - Empat dari sembilan penganiaya dokter Arief dikeluarkan dari pendidikan terbang tingkat lanjut dan dikembalikan ke satuan masing-masing. "Lainnya hanya penggembira (dalam pengeroyokan)," kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan Landasan Udara Adisutjipto Yogyakarta, Mayor Hamdy Londong Allo, kemarin.

Penganiayaan dokter berpangkat kapten yang bertugas di Skuadron Pendidikan 102 Komando Pendidikan TNI AU Pangkalan Adisutjipto itu terjad

...

Berita Lainnya