YOGYAKARTA -- Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Chappy Hakim mengatakan, untuk sementara TNI AU tidak akan memakai pesawat latih jenis Bravo. Keputusan ini akan dipakai sampai ada hasil penyelidikan atas jatuhnya pesawat AS 202 Bravo yang menewaskan penerbangnya, Mayor (Pnb) Wahyu Widodo, dan mencederai penerbang lainnya, Mayor (Pnb) Mukhson. "Sebenarnya pesawat itu cukup andal dan sudah memiliki jam terbang tinggi," kata KSAU di Skuadron Pen...