Bertani dengan Kearifan Lokal

Senin, 31 Oktober 2011

Hari masih gelap ketika Edi Kusdarwanto bergegas menuju lahan persawahan. Membawa teropong, pria 30 tahun itu meneropong dan mengamati puluhan ekor burung hantu yang sengaja dipelihara di tengah persawahan. Edi bukan pengamat burung, melainkan petani biasa yang mencoba bertani dengan cara yang tak biasa.

Ya, burung-burung hantu itu ditangkarkannya bersama petani lain untuk membasmi hama padi yang kerap mengganggu persawahan mereka: tikus. Tak cu

...

Berita Lainnya