BANDUNG -- Perusahaan Daerah Air Minum Kota Bandung bernapas lega. Setidaknya, dari Rp 323 miliar utang mereka ke Asian Development Bank (ADB), dua pertiganya atau Rp 217 miliar dihapuskan. "Itu akumulasi bunga dan denda atas utang pokok sejak 1979 karena telat membayar. Utangnya sendiri sebesar Rp 106 miliar tetap," kata Direktur Utama PDAM Bandung Jaja Sutardja di Bandung kemarin.

Pinjaman itu dipakai untuk membangun instalasi pengolah air kotor,