Berpisah demi Sekolah

Senin, 6 Oktober 2008

Kesedihan tak tampak lagi di wajah Saidah. Senyum terus mengembang di bibir gadis 15 tahun ini. Padahal ketika pertama kali menginjakkan kakinya di Pondok Pesantren Hidayatullah, Nunukan, Kalimantan Timur, ia kerap menangis dan jarang bicara.

"Selain terkendala bahasa, mungkin sedih berpisah dengan keluarganya," kata Farida Ahmad, guru di Pesantren Hidayatullah, kepada Tempo pada pertengahan September lalu. Ayah Saidah asal Flores, Yunus Muhammad,

...

Berita Lainnya