Di Dadanya Tersimpan Peluru
Mungkin, suatu saat kelak, Choirul Anwar dapat membesarkan dada dan melupakan kejadian Rabu lalu, saat ibu yang menggendongnya tersungkur diterjang peluru tentara.
Senin, 4 Juni 2007
Mungkin, suatu saat kelak, Choirul Anwar dapat membesarkan dada dan melupakan kejadian Rabu lalu, saat ibu yang menggendongnya tersungkur diterjang peluru tentara. Tapi mungkin di dadanya itu peluru tetap tersimpan hingga tua, menjadi "kenang-kenangan" tentang pagi yang berdarah. Dokter memutuskan tidak mengangkat peluru yang telah menjadi serpihan itu dari dadanya. "Banyak tentara yang hidup dengan peluru di dalam tubuhnya. Dalam kasus Choirul, ser...