JAKARTA - Departemen Pertanian meragukan efektivitas antivirus flu burung (H5N1) temuan guru besar di Universitas Airlangga terhadap hewan. Disinfektan ini diyakini tak bisa membunuh virus yang sudah masuk ke sel tubuh hewan. "Hewan yang terkena virus tetap akan mati," kata Direktur Kesehatan Hewan Departemen Pertanian Musny Suatmodjo saat dihubungi Tempo akhir pekan lalu.

Guru besar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, Profesor Fedik A