Penarikan Senjata Warga Sipil Tak Realistis

Jumat, 22 Desember 2006

JAKARTA -- Kebijakan penarikan senjata dari tangan warga sipil dianggap tidak realistis. Sebab, masyarakat akan resisten karena sudah mengeluarkan sampai ratusan juta rupiah untuk mendapatkan senjata. "Kalau mau efektif, diganti kerugian pemilik senjata itu," kata Sekretaris Fraksi Partai Bintang Reformasi Ade Daud Nasution ketika dihubungi kemarin.

Dia mengaku sudah lama memiliki senjata peluru hampa. "Saya beli dari orang yang punya, plus mengurus

...

Berita Lainnya