Aroma 'Tenabang' di Kota Dili

Mereka marah disebut sarjana Supermie.

Rabu, 14 Juni 2006

Terik mentari menyengat ketika saya menjejakkan kaki di Bandara Nicolao Bato, Kota Dili, Timor Leste, pertengahan Mei lalu. Konflik politik di negara itu membuat saya kembali meliput ke sana. Semua masih sama dengan ketika saya pertama kali datang, dua tahun silam.

Hotel Timor Lodge, tempat saya menginap, bekas markas tentara Indonesia. Pos jaga disulap menjadi ruang resepsionis. Sel tahanan berukuran 2 x 3 meter teronggok di sudut lobi. Harga bar

...

Berita Lainnya