Pemilihan Ketua MA tanpa Visi-Misi Dikritik

Ada kontrak politik dari calon terpilih.

Senin, 1 Mei 2006

JAKARTA -- Pemilihan Ketua Mahkamah Agung tanpa penyampaian visi dan misi mendapat kritik. Pemilihan yang akan berlangsung besok itu dianggap tidak mengakomodasi kepentingan publik terhadap lembaga Mahkamah Agung. "Jabatan Ketua Mahkamah Agung bukan hanya milik internal Mahkamah Agung. Publik juga perlu mengetahui apa yang akan dilakukan calon terpilih," ujar Firmansyah Arifin, Ketua Konsorsium Reformasi Hukum Nasional, saat dihubungi kemarin.Menur...

Berita Lainnya