Mereka Membuka Harapan

Air mata pemilik Rumah Sakit Permata Hati itu menetes.

Senin, 26 Desember 2005

Air mata pemilik Rumah Sakit Permata Hati itu menetes. "Kelima anak saya hilang di sini," ujar Marzuki lirih saat ditemui di bekas rumahnya di Punge Blang Oi, Banda Aceh, beberapa waktu lalu. Namun, dia tak putus asa. Ia masih terus mencari kelima buah hatinya karena tak satu pun jenazah anaknya ditemukan. Tak hanya mencari anaknya, mantan kepala dinas kesehatan yang juga kehilangan 19 karyawan rumah sakitnya dan 162 karyawan Dinas Kesehatan Banda ...

Berita Lainnya