Mengapa Banyak Publikasi Ilmiah Terbit di Jurnal Predator
Jurnal predator tetap menjadi tempat publikasi artikel ilmiah civitas academica di Indonesia. Aturan pemerintah setengah hati.
Hendrik Yaputra
Jumat, 9 Agustus 2024
ANGGOTA Dewan Pengarah Kaukus Indonesia untuk Kebebasan Akademik (KIKA), Idhamsyah Eka Putra, yakin kasus serupa Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, yang diduga mempublikasikan artikel di jurnal predator, terjadi di banyak kampus. Bahlil mempublikasikan dua artikelnya di Kurdish Studies dan Migration Letters—keduanya discontinued sejak 2022—pada Januari 2024.
“Bukan hanya Bahlil
...