Kisah Pilu di Perbatasan

Senin, 1 Agustus 2005

Entah sudah berapa kali hati Arfina Sumitro dibuat miris dan kelu. Setiap hari Ketua Yayasan Anak Bangsa di Entikong, Kalimantan Barat, ini harus menyaksikan 60 gadis cilik melintasi perbatasan Indonesia-Malaysia. Dalam usia belia, mestinya dada mereka belum terisi penuh. Tapi segumpal kain diselipkan agar dada itu terlihat membusung. Wajah mereka yang lugu juga dipermak habis agar tampak dewasa. Keterangan usia di paspor pun dipalsukan menjadi l...

Berita Lainnya