Indonesia Tolak Pasukan Asing di Selat Malaka

Fleksibilitas yang ada adalah patroli terkoordinasi antara Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Selasa, 7 Juni 2005

Jakarta - Indonesia tetap menolak kehadiran pasukan asing ataupun pasukan swasta di Selat Malaka, karena pengamanan jalur laut terpadat di dunia ini merupakan tanggung jawab negara-negara yang berdaulat di kawasan itu. "Kami sepakat dengan Singapura dan Malaysia bahwa keamanan Selat Malaka harus dijaga negara pantai sekitar Malaka," tutur Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono dalam rapat kerja dengan Komisi Pertahanan dan Luar Negeri DPR di Jakarta k...

Berita Lainnya