Pusat Kebudayaan Digital Akan Dibentuk

NUSA DUA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan membentuk pusat kebudayaan Indonesia dalam format digital. Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid, mengatakan bahwa pusat budaya tersebut akan dirancang dalam format digital dan bisa menjadi pusat informasi dan promosi budaya Nusantara. "Komunitas dan institusi sebenarnya sudah membuat website soal budaya, tapi tidak terkoordinasi dengan baik sehingga kebudayaan Indonesia di dunia digital ini masih terbatas," kata Hilmar di sela acara World Culture Forum (WCF) II di Bali Nusa Dua Convention Center, kemarin.

Menurut Hilmar, pusat informasi kebudayaan Indonesia tersebut tidak akan berbentuk dalam sebuah badan resmi. Namun hanya berupa website yang berisi pusat informasi yang berada di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Platform digital tersebut, kata dia, akan segera dirancang dengan berkoordinasi bersama berbagai institusi dan komunitas yang sudah terlebih dulu membuat laman online kebudayaan. "Ada puluhan ribu budaya, 900 cagar budaya nasional, dan ratusan ribu artefak di museum yang dimiliki Indonesia. Semua ini nantinya akan dimasukkan ke platform digital," katanya.

Jumat, 14 Oktober 2016

NUSA DUA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan membentuk pusat kebudayaan Indonesia dalam format digital. Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid, mengatakan bahwa pusat budaya tersebut akan dirancang dalam format digital dan bisa menjadi pusat informasi dan promosi budaya Nusantara. "Komunitas dan institusi sebenarnya sudah membuat website soal budaya, tapi tidak terkoordinasi dengan baik sehingga k

...

Berita Lainnya