Sejak akhir masa Orde Baru, diskusi "putra daerah" versus "bukan putra daerah" hampir selalu menghiasi setiap pemilihan kepala daerah.
Senin, 18 April 2005
Eep Saefulloh Fatah
Wakil Direktur Eksekutif The Indonesian InstituteSejak akhir masa Orde Baru, diskusi "putra daerah" versus "bukan putra daerah" hampir selalu menghiasi setiap pemilihan kepala daerah. Diskusi biasanya berpusar pada argumen generik bahwa yang terbaik bagi sebuah daerah adalah memiliki pemimpin yang berasal dari daerah itu.Di tengah suasana penyelenggaraan pemilihan langsung kepala daerah saat ini, diskusi ini kembali mengemuka. Kare