Ba'asyir Tuduh Pengadilannya Rekayasa

Amir Majelis Mujahidin Indonesia Abu Bakar Ba'asyir mengaku pesimistis dengan proses persidangan perkara pengeboman Hotel Marriott pada 2003 yang sedang mendudukkan dirinya di kursi terdakwa.

Jumat, 18 Februari 2005

JAKARTA -- Amir Majelis Mujahidin Indonesia Abu Bakar Ba'asyir mengaku pesimistis dengan proses persidangan perkara pengeboman Hotel Marriott pada 2003 yang sedang mendudukkan dirinya di kursi terdakwa. Ia menyatakan, hakim mungkin akan diintervensi dalam mengambil keputusan.Ba'asyir mengaku memiliki firasat bahwa ada tekanan kuat dan campur tangan dari dalam dan luar negeri yang "anti terhadap syariat Islam". "Pembelaan ini seolah-olah tidak ada gun...

Berita Lainnya